Tak Mengerti dan Tak berujung
Mata menyentuh mata, terasa ada hal yang tertahan, hanya keinginan kita yang berbeda hampir sama dan tak berujung.Tetapi selalu lah ingat, ketika ku belai putih lengan kemulusan mu, tanda keinginan selalu ingin melukis mata mu di imajinasi.
Tiada hal yang tiada akhir, semua kembali seperti awal sebelum saling menatap, tidak ada yang kita bohongi tentang hati yang berpindah tempat.
Seperti kandung yang tergantikan oleh tiri, dan waktu berjalan seperti semula dangan mengingat sedikit kelakuan kandung, terkadang berlari ke kandung ketika hanya datang kesedihan.
Selalu berharap tak terjadi hal itu yang tak di inginkan ketika saling penuh kepedulian. Melupakan semua kemungkinan depan.
Seperti angin yang menyejuk kan, rasa selalu datang dengan kesejukan, dan selalu pergi dengan melahirkan kepanasan.
Hanya menikmati yang terjadi sekarang tanpa persiapan ke kepedulian depan.
Kemampuan yang tak ingin kita pelajari, ambil alih waktu dan menjalankan detiknya sesuai kesenangan.
Khayalan beristirahat tentang keinginan akan kamu, semua milik ku.
Jika ingin diriku, lepaskan semua, jangan menahan.
Atau tahan sampai tak sanggup, dan melayang dengan rasa hati lain yang baru dan berbeda.
Berat membuka, terima hati baru masuk dengan bayangan lama tertinggal di otak, bahkan yang terbaik dan paling baik, serta lebih baik dari lama ingin paksa masuk.
Tapi jika kamu, bisa sembuhkan dirimu sendiri tanpa rasa bersalah dengan sakit lain, detik akan menambah pesona mu.
Tapi ketika sakit menghilang dan bayangan ku tetap di atas kepala mu.
Semua yang lalu masih didalam dan enggan di keluarkan.
Ketika berdua tak lagi menyalahkan, terlupakan semua hal yang terganjal, masih ada jalan kembali, bila tak ada hati lain ganggu paksa masuk.
Butuh waktu mu, untuk sendiri kamu.
Butuh waktu mu, untuk selesaikan panas nya hati mu.
Semua orang butuh waktu kesendirian.
Butuh waktu ku, untuk sendiri aku.
Butuh waktu ku, untuk selesaikan panas nya hati ku.
Semua orang butuh waktu kesendirian.
Jangan pernah pikir butuh hati lain.
Jangan pernah pikir butuh hati baru.
Jika aku bukan satu untuk dunia mu.
Kamu bukan satu untuk dunia ku.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar