Campurkan semua pikiran dan kesenangan.!

Flickr Images

Terimakasih sudah melepaskanku

Tidak ada komentar
Setelah melepaskan, akan ada hal yang membuat diri ini takjub. Wah, kenapa gak dari dulu ya? Memang selalu seperti itu jalannya. Patah hati - menangis - galau - merasa paling menderita sejagat raya - galau lagi - menangis lagi sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Kemudian setelah merasa sudah terlalu lama berjibaku dengan kesedihan akan ada secercah harapan, jalan, ya sudah  saatnya untuk membuka hati, untuk menempatkan akal diatas segalanya  bahwa melepaskan memang hal yang terbaik yang bisa dilakukan di saat itu, atau bahasa gaulnya Move On. Akhirnya kesadaran diri untuk move on datang juga. Mungkin karena sudah terlalu lelah menangis, atau mungkin saja memang sudah saatnya untuk melupakan. Dan adakalanya kita akan mengingat semua hal-hal yang pernah membuat kita jatuh. Yaa kita mengingat seseorang di masa lalu. Baik dan buruknya seseorang itu pasti akan kita ingat, akan ada waktu yang tersirat untuk mengingatnya, entah itu mengingat semua keburukan diantara kebaikannya, atau kebaikan diantara tumpukan keburukannya. Katanya, ingat yang baik buang yang buruk. Ahh tidak, kalau memang baik pasti tak akan tersakiti kan? Jadi, kesimpulannya? Tidak ada baik-baiknya dari masa lalu itu, hanya keburukan, hanya kenistaan yang akan menorehkan luka lebih dalam kalau diingat-ingat kembali. Yang diingat disini adalah  keadaan dimana diri ini bisa bangun dari segala keterpurukan di saat patah hati melanda. Sedasyat itukah efek dari patah hati? Tergantung dari orang yang mengalaminya. Ada yang biasa-biasa saja, ada yang terluka tapi tetap berusaha bertahan dan ada pula yang mengakhiri hidup yang seharusnya belum waktunya untuk pergi. Sukurlah diri ini berada di posisi kedua, terluka tapi tetap bertahan. Hanya manusia yang tak berakal yang akhirnya menyerah akan hidupnya karena patah hati. Sungguh, nista sekali. Cinta itu luas, dia ada dimana-mana. Jika hilang, maka akan diganti yang baru, akan datang yang lain yang lebih dari yang pernah didapatkan sebelumnya.




Aku sudah terlalu paham seperti apa sakitnya ditinggalkan, karena bukan sekali atau dua kali hal itu terjadi dihidupku. Tapi yang membuat aku tak mengerti mengapa aku selalu jatuh di tempat yang sama ketika hubungan yang sedang kujalin kandas ditengah jalan. Seharusnya aku sudah lebih paham, bahwa segala sesuatu yang terjadi dihidup ini tak ada yang abadi, tak ada yang kekal, begitu pula dengan perasaan seseorang. Tak ada yang tau kadar perasaan seseorang itu seberapa besar, kalau hari ini aku segalanya, bukan tidak mungkin besok aku akan dilupakan. Akan lebih baik jika aku selalu mempersiapkan diri bahwa segala sesuatu yang kumiliki ini akan pergi, karena memang tidak ada yang kekal dimuka bumi ini. Bukan berarti aku menjalani hidupku dengan ketakutan karena akan ditinggalkan, tidak. Aku menikmati segala sesuatu yang terjadi dihidupku, suka yang diselimuti duka, ataupun duka yang telah tertutupi dengan suka. Masa lalu adalah guru terbaik. Semua yang tlah kualami adalah bagian dari hidup yang memang sudah ditakdirkan untuk kujalani. Bagaimana caraku untuk bertahan jika suatu saat nanti aku gagal lagi? Kuatku yang akan menuntunku untuk menghadapi semuanya.

Wahai masa lalu, dengan ini kukatakan terimakasih sudah melepaskanku. Terimakasih sudah membiarkanku pergi, aku menemukan jalan yang ternyata lebih baik dari jalan ketika aku masih mendekapmu. Terimakasih sudah memberi aku kesempatan untuk menemukan sesuatu yang sudah sangat lama aku cari. Kau hanya sepenggal masa lalu, tak ada yang perlu diingat darimu hanya saja aku bersyukur, karena telah engkau lewatkan. Tak ada yang perlu ku khawatirkan lagi, hidupku terasa sempurna karena telah menemukan jalan yang tepat yang akan kulalui hari ini, esok, dan esok yang tak akan ada habisnya hingga ujung waktuku.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar