Perbedaan Singkat Antara Gothic, Emo dan Alay.!
Gothic
Gothic adalah sub budaya yang gampang ditemui di berbagai negara. Dimulai dari daratan Inggris dalam musik Rock Gothic awal 1980an, cabang dari musik Post-Punk.
Mereka terkait dengan musik, keindahan (dipenuhi dengan warna hitam) dan fashion. Gaya busana Gothic identik dengan warna hitam, mulai dari pakaian, make up hingga rambut.!
Jika anda suka warna hitam, membenci cahaya dan matahari serta suka minum kopi, males tidur malam anda adalah Gothic.!!
Emo
Emo sebernanya bukan sub budaya. Emo adalah genre musik. Gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirik yang ekspresif dan berisi pengakuan.
Gaya busana mereka perpaduan antara Punk dan Gothic. Keindahan Warna hitam dari Gothic dirusak oleh Emo yg mencampur-baurkan nya dengan warna – warna cerah dari punk (menurut saya suatu kebodohan).
Alay
Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia. "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan." Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan.Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. (Wikipedia)
Coba kita pikir dengan pikiran terbuka, apakah tulisan yg susah dimengerti, foto dengan sudut yg sulit di lihat dan celana sempit yg susah dipakai adalah keren.???
Kalau kamu bilang "iya" bearti kamu masuk dalam kebodohan remaja Indonesia.!
Jadi jangan bawa - bawa nama emo kalo loe alay(alay anjing),.!
Dan sangat disayangkan kemurnian Gothic dinodai oleh Emo(maaf buat anak emo).!
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
1 komentar :
Posting Komentar